و من يطع الله والرسول فأولئك مع الذين أنعم الله عليهم من النبيين والصديقين والشهداء والصالحين و حسن أولئك رفيقا
Dan barangsiapa yang menta`ati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni`mat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya

Senin, 15 Juli 2013

DO'A-DO'A SEPUTAR ORANG SAKIT DAN MENINGGAL DUNIA



Do’a ketika menjeguk orang sakit
1- اَللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ إِشْفِهِ وَ أَنْتَ الشَّافِيْ لاَ شِفَاءَ اِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا                                     
Ya Allah, Tuhan manusia hilangkanlah penyakit. Sembuhkan-lah ia, Engkau-lah penyembuh, tak ada penawar selain dari penawar-Mu, penawar yang tidak meninggalkan penyakit. (Diriwayatkan oleh imam Bukhari dan Muslim)
2- أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ اَنْ يَشْفِيَكَ (7×)
Saya memohon kepada Allah yang Maha Besar, Tuhan yang mempunyai ‘Arsy yang besar,  semoga Ia akan menyembuhkan-mu (Baca 7x di sisi orang sakit) (Diriwayatkan oleh imam Abu Dawud dan imam Tirmidzi).
3- بِاسْمِ اللَّهِ أَرْقِيْكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيْكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنِ حَاسِدٍ , اَللهُ يَشْفِيْكَ بِاسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ
Dengan nama Allah, saya jampikan engkau dari segala sesuatu yang menyakiti engkau, dari kejahatan segala jiwa atau mata pendengki. Allah menyembuhkan engkau, dengan nama Allah, saya menjampikan engkau. (Diriwayatkan oleh imam Muslim)
Do'a ketika menjenguk orang sakit yang sedang menghadapi / bergumul dengan sakarotul maut
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ, اَللَّهُمَّ ارْحَمْهُ, اَللَّهُمَّ أَعِنْهُ عَلَى سَكَرَاتِ الْمَوْتِ, اَللَّهُمَّ أَعِنْهُ عَلَى غَمَرَاتِ الْمَوْتِ
Ya Allah, ampunilah dosanya, ya Allah kasihanilah ia. Ya Allah, berikanlah dia pertolongan untuk menghadapi sakaratil maut (kedahsyatan mati). Ya Allah,  berikanlah pertolongan kepadanya untuk menghadapi kesengsaraan-kesengsaraan mati.
Do’a mengobati diri sendiri
1- اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ أَجَلِيْ قَدْ حَضَرَ فَأَرِحْنِيْ وَ إِنْ كَانَ مُتَأَخِّرًا فَاشْفِنِيْ وَ إِنْ كَانَ بَلاَءً فَصَبِّرْنِيْ
Ya Allah jikalau ajalku sudah dekat maka wafatkanlah aku dengan tenang, jikalau ajalku masih lama maka sembuhkanlah penyakitku dan jikalau sakitku ini adalah ujian dari-Mu maka anugerahkanlah kesabaran untukku. (Ahmad)
2- اَللَّهُمَّ اشْفِنِيْ , اَللَّهُمَّ اشْفِنِيْ , اَللَّهُمَّ اشْفِنِيْ
Ya Allah, sembuhkanlah penyakitku, Ya Allah, sembuhkanlah penyakitku, Ya Allah, sembuhkanlah penyakitku.
3- بِسْمِ  اللهِ   3 x .  أَعُوْذُ بِعِزَّةِ اللهِ وَ قُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَ أُحَاذِرُ ( 7 x )

Bismillah (Dibaca 3 x) lalu membaca do’a yang artinya:” Saya berlindung dengan kebesaran Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan apa yang aku derita dan aku kuatirkan” (Dibaca 7x). (Diriwayatkan  oleh imam Muslim)

Do’a mohon kemudahan dalam menghadapi sakaratul maut oleh orang yang sedang sakarat
اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى سَكَرَاتِ الْمَوْتِ
Ya Allah, tolonglah aku menghadapi sakaratil maut (kedahsya-tan mati). ( Tirmidzi dan Ibnu Majah )
Doa ketika tertimpa musibah
إِنَّا لِلَّهِ وَ إِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِيْ فِي مُصِيْبَتِيْ وَ أَخْلِفْ لِيْ خَيْرًا مِنْهَا
“Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya kami akan kembali (di hari Kiamat). Ya Allah! Berilah pahala kepadaku dan gantilah untukku dengan yang lebih baik (dari musibahku).” (HR. Imam Muslim)
Do’a ketika melayat jenazah
 اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي الْمَهْدِيِّيْنَ وَاخْلُفْهُ فِي عَقِبِهِ فِي الْغَابِرِينَ وَاغْفِرْ لَنَا وَ لَهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ وَ افْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ وَ نَوِّرْ لَهُ فِيْهِ
Ya Allah, ampunilah ia, tinggikanlah derajatnya beserta orang- orang yang mendapat petunjuk. Jadilah Engkau sebagai peng-gantinya pada keluargannya bersama-sama dengan orang-orang yang tinggal. Ampunkanlah kami dan dia, wahai Tuhan seru sakalian alam. Lapangkanlah kuburnya dan terangilah kubur-nya ( HSR Muslim ).

Do’a Dalam Sholat Jenazah                               

Pertama : Takbiratul Ihram
Kedua    :   Membaca Ta’awwudz (Mohon perlindungan kepa-da Allah dari syaithan), Basmalah dan Al Fatihah serta surat lain  (Pada Takbir Pertama) ya'ni setelah takbiratul Ihram
أَعُوْذُ بِاللَّهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ مِنْ هَمْزِهِ وَ نَفْخِهِ وَ نَفْثِهِ     
Aku   berlindung  kepada  Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari syaithan yang terkutuk, dari gangguan-nya, tiupannya dan hembusannya. (Abu Dawud dan Tirmidzi)
Ketiga : Membaca Shalawat. (Setelah takbir yang kedua) dilanjutkan dengan membaca do’a shalat jenazah pada takbir kedua, dan membaca do'a lagi pada takbir ketiga dan keempat
Do’a-do’a dalam shalat jenazah antara lain:
1- اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَ ارْحَمْهُ وَ عَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَ أَكْرِمْ نُزُلَهُ وَ وَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَ اغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَ الثَّلْجِ وَ الْبَرَدِ وَ نَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَ أَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَ أَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَ زَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَ أَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَ قِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَ عَذَابَ النَّارِ
Allahumma, ya Allah, ampunilah ia, rahmatilah ia, jauhkanlah ia dari bala’, maafkanlah ia, muliakanlah tempatnya, luaskan-lah tempat masuknya, bersihkanlah ia dengan air, air es, dan embun, sucikanlah ia dari dosa-dosanya sebagaimana baju putih yang disucikan dari noda/kotoran, gantilah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangan-nya, masukkanlah ia ke surga dan lindungilah ia dari fitnah kubur dan siksa neraka. (Muslim, Nasa'i, Ibnu Majah dll)
 2- اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَ مَيِّتِنَا وَ شَاهِدِنَا وَ غَائِبِنَا وَ صَغِيْرِنَا وَ كَبِيْرِنَا وَ ذَكَرِنَا وَ أُنْثَانَا. اَللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى الْإِسْلاَمِ وَ مَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى الْإِيمَانِ.اَللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَ لاَ تُضِلَّنَا بَعْدَهُ

Ya Allah, ampunilah orang yang masih hidup dari kami dan yang sudah mati, yang hadir maupun yang ghaib, yang kecil maupun yang besar, yang laki-laki maupun yang perempuan, Ya Allah, siapa diantara kami yang Engkau hidupkan maka hidupkanlah ia di dalam Islam, dan siapa di antara kami yang Engkau wafatkan maka wafatkanlah ia di dalam Iman. Ya Allah, janganlah Engkau halangi kami dari pahalanya dan janganlah Engkau sesatkan kami sesudahnya. ( Ibnu Majah, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Al Baihaqi ).
3- اَللَّهُمَّ إِنَّ فُلاَنَ بْنَ فُلاَنٍ فِيْ ذِمَّتِكَ، وَحَبْلِ جِوَارِكَ، فَقِهِ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَ عَذَابِ النَّارِ، وَ أَنْتَ أَهْلُ الْوَفَاءِ وَ الْحَقِّ. فَاغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Ya, Allah! Sesungguhnya Fulan bin Fulan dalam tanggungan-Mu dan tali perlindunganMu. Peliharalah dia dari fitnah kubur dan siksa Neraka. Engkau adalah Maha Setia dan Maha Benar. Ampunilah dan belas kasihanilah dia. Sesungguhnya Engkau, Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Penyayang." (Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah)
4- اَللَّهُمَّ عَبْدُكَ وَ ابْنُ أَمَتِكَ احْتَاجَ إِلَى رَحْمَتِكَ، وَ أَنْتَ غَنِيٌّ عَنْ عَذَابِهِ، إِنْ كَانَ مُحْسِنًا فَزِدْ فِيْ حَسَنَاتِهِ، وَ إِنْ كَانَ مُسِيْئًا فَتَجَاوَزْ عَنْهُ.
Ya, Allah, ini hamba-Mu, anak hamba-Mu perempuan (Hawa), membutuhkan rahmat-Mu, sedang Engkau tidak membutuhkan untuk menyiksanya, jika ia berbuat baik tambahkanlah dalam amalan baiknya, dan jika dia orang yang salah, lewatkanlah dari kesalahannya. (Hakim)
Untuk mayyit anak kecil disamping dibaca do'a mayyit secara umum seperti pada nomor dua, bacalah juga di antara doa-doa berikut ini :  
5- اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ لَنَا فَرَطًا وَ سَلَفًا وَ أَجْرًا.
"Ya Allah! Jadikan kematian anak ini sebagai simpanan pahala dan amal baik serta pahala buat kami." (HR. Al-Baghawi, Abdurrazaq dan Al- Bukhari meriwayatkan hadits tersebut secara muallaq)
6- اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لَهُمَا فَرَطًا وَاجْعَلْ لَهُمَا سَلَفًا وَاجْعَلْهُ لَهُمَا ذُخْرًا وَ ثَقِّلْ بِهِ مَوَازِيْنَهُمَا وَ أَفْرِغِ الصَّبْرَ عَلَىِ قُلُوْبِهِمَا وَ لاَ تَفْتِنَّهُمَا بَعْدَهُ وَ لاَ تَحْرِمْهُمَا أَجْرَهُ
 “Ya Allah, jadikanlah dia pendahulu yang mendahului orang tuanya untuk menyiapkan kebaikan bagi orang tuanya, dan jadikanlah ia kebaikan yang didahulukan untuk ibu bapaknya, dan jadikanlah ia barang simpanan dan beratkanlah dengan dia timbangan kedua orang tuanya, curahkanlah kesabaran atas hati keduanya, dan janganlah Engkau menimbulkan kekacauan bagi orang tuanya sesudahnya, dan janganlah Engkau halangi kepada kedua orang tuanya dari pahalanya (Imam An Nawawi dalam kitab al Adzkar)
7- اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ فَرَطًا وَ ذُخْرًا لِوَالِدَيْهِ، وَ شَفِيْعًا مُجَابًا. اَللَّهُمَّ ثَقِّلْ بِهِ مَوَازِيْنَهُمَا وَ أَعْظِمْ بِهِ أُجُوْرَهُمَا، وَأَلْحِقْهُ بِصَالِحِ الْمُؤْمِنِيْنَ، وَاجْعَلْهُ فِيْ كَفَالَةِ إِبْرَاهِيْمَ، وَ قِهِ بِرَحْمَتِكَ عَذَابَ الْجَحِيْمِ، وَ أَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَ أَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لأَسْلاَفِنَا، وَ أَفْرَاطِنَا وَ مَنْ سَبَقَنَا بِاْلإِيْمَانِ.
"Ya Allah! Jadikanlah kematian anak ini sebagai pahala panda-hulu dan simpanan bagi kedua orang tuanya dan pemberi syafaat yang dikabulkan doanya. Ya Allah ! Dengan musibah ini, beratkanlah timbangan perbuatan mereka dan berilah pahala yang agung. Kumpulkan anak ini dengan orang-orang yang shalih dan jadikanlah dia dipelihara oleh Nabi Ibrahim. Peliharalah dia dengan rahmat-Mu dari siksaan Neraka Jahim. Berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), beri-lah keluarga (di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia). Ya Allah, ampunilah pendahulu-pendahulu kami, anak-anak kami, dan orang-orang yang mendahului kami dalam keimanan" [Lihat Al-Mughni, karya Ibnu Qudamah 3/416 dan Ad-Durusul Muhimmah li Aammatil Ummah, oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz, halaman 15]
Do’a waktu ziarah kubur.                        
1- السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ إِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاَحِقُونَ نَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَ لَكُمُ الْعَافِيَةَ
Mudah - mudahan Allah melimpahkan kesejahteraan atas ka-lian wahai penghuni kampung - kampung ini dari seluruh orang yang beriman dan orang-orang islam, dan bahwasanya kami insya Allah, akan menjumpaimu. Kami mohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan untuk kalian. (Ibnu Majah )                       
2- السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ إِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاَحِقُونَ أَنْتُمْ لَنَا فَرَطٌ وَ نَحْنُ لَكُمْ تَبَعٌ أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَافِيَةَ لَنَا وَ لَكُمْ
Mudah-mudahan Allah melimpahkan kesejahteraan atas kalian wahai penghuni kampung-kampung ini dari seluruh orang yang beriman dan orang - orang islam. dan bahwasanya  kami insya Allah, akan  menjumpaimu. Kalian  telah mendahului kami dan kami akan menyusulmu. Kami mohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan untuk kalian. (Ahmad dan lainnya )
Do’a waktu masukkan mayyit ke dalam kubur
بِسْمِ اللهِ وَ عَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ
Dengan nama Allah  dan  atas  nama  agama  Rasulullah  (Abu Dawud)
Setelah penguburan bacalah do'a tasbit dan permohonan ampun kepada Allah untuk mayyit
وَعَنْ عُثْمَانَ رضي الله عنه قَالَ: ( كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا فَرَغَ مِنْ دَفْنِ الْمَيِّتِ وَقَفَ عَلَيْهِ وَقَالَ: اِسْتَغْفِرُوا لِأَخِيكُمْ وَسَلُوا لَهُ التَّثْبِيتَ, فَإِنَّهُ الْآنَ يُسْأَلُ )  رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ الْحَاكِم ُ
Dari Utsman Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bila selesai pemakaman mayit, beliau berdiri di atasnya dan bersabda: "Mintalah ampunan untuk saudaramu dan mohonkan ketetapan hati untuknya sebab ia sekarang sedang di tanya." Riwayat Abu Dawud dan dinilai shahih oleh Hakim
                                                                            


1 komentar:



إِنْ أَرَدْنَا إِلاَّ إِحْسَانًا وَ تَوْفِيقًا